Selasa, 30 Oktober 2018

KRIPIK APEL


KRIPIK APEL


Bahan Untuk Membuat Keripik Buah Apel
  1. Buah apel segar secukupnya
  2. Minyak Goreng

Cara Membuat Keripik Buah Apel
  1. Kupas kulit buah apel segar menggunakan pisau hingga bersih, atau juga bisa menggunakan alat pengupas buah agar lebih cepat.
  2. Cucilah buah apel yang telah dikupas dengan air bersih.
  3. Iris apel tipis-tips menggunakan pisau, atau bisa juga menggunakan alat pengiris yang memang di khususkan untuk membuat keripik agar lebih cepat.
  4. Selanjutnya rendamlah kembali irisan buah apel pada air bersih selama 30 menit.
  5. Setelah warna kecoklatan pada irisan apel sudah agak pudar maka angkatlah irisan apel dari rendaman.
  6. Masukkan irisan apel kedalam penggorengan selama 1 jam, jika kita ingin mendapatkan hasil lebih baik ada baiknya menggunakan mesin vacuum frying.
  7. Angkatlah keripik apel yang telah di goreng kemudian tiriskan. Agar hasil penirisan lebih baik, bisa menggunakan mesin peniris minyak.
  8. Selanjutnya dinginkan keripik apel pada suhu normal atau suhu ruangan.
  9. Keripik apel telah jadi dan siap dihidangkan di tengah-tengah keluarga anda tercinta.
  10. Untuk penyimpanan, simpanlah keripik apel di tempat yang kedap udara agar kerenyahannya tetap terjaga.
Share:

Minggu, 21 Oktober 2018

Produk kerajinan

Produk Kerajinan dariBahan Lunak Alami

Bahan lunak alami merupakan bahan pembuat produk kerajinan dari bahan lunak yang berasal dari alam. Namun untuk mengolahnya juga menggunakan produk alami tanpa campuran atau perpaduan bahan lain yang terbuat dari buatan. Produk yang dibuatpun juga beragam jenisnya, baik untuk memenuhi kebutuhan pakai maupun hanya sekedar untuk hiasan saja. Jenis jenis bahan lunak alami juga beragam seperti kulit, serat alami, maupun tanah liat. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai masing masing bahan lunak alami tersebut :

Bahan Lunak Tanah Liat
Bahan lunak alami ini memiliki tekstur yang sangat lunak serta dapat kita jumpai disekitar kita. Tidak semua jenis tanah dapat dijadikan produk kerajinan. Jenis bahan kerajinan yang dapat digunakan hanyalah jenis tanah liat atau tanah merah karena warnanya yang sedikit merah. Biasanya produk kerajian dari bahan lunak yang dibuat dari tanah liat ini berupa kerajinan keramik. Namun untuk mendapatkan kerajinan keramik tersebut memerlukan proses yang sangat panjang. Prosesnya meliputi di butsir, dipijit, pilin, glasir maupun proses pembakaran.

Gerabah Sebagai Contoh Produk Kerajinan dari Tanah Liat
Gerabah Sebagai Contoh Produk Kerajinan dari Tanah Liat


Bahan Lunak Serat Alam
Bahan lunak alami yang satu ini juga diambil dari sumber daya alam yang terdapat disekitar kita. Serat alam ini dapat kita jumpai dihutan hutan tropis yang ada di Indonesia. Berbeda dengan jenis bahan tanah liat yang memerlukan beberapa proses pembuatan. Produk kerajian dari bahan lunak ini memerlukan ketelitian dan ketelatenan karena prosesnya dianyam satu persatu.
Contoh Kerajinan Bahan Lunak Serat Alami
Contoh Keranjang dari Bahan Sabut Kelapa
Contoh Umum produk kerajinan dari serat alam adalah tas anyaman, tikar, dan lain sebagainya yang umumnya bersalah dari serat tumbuhan yang selanjutnya dianyam menjadi tas, vas bunga, hiasan dinding dan lain sebagainya.

Bahan Lunak Kulit
Bahan lunak alami selanjutnya memanfaatkan bahan kulit dalam membuat sebuah kerajinan. Biasanya produk kerajinan dari bahan lunak ini banyak sekali diminati oleh masyarakat luas. Bahan baku kulit ini juga beragam seperti kulit mentah, kulit sintetis maupun kulit yang sudah disamak.
Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Kulit
Tas Kulit Sebagai Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Umumnya kita dengan mudah dapat menemukan produk kerajinan dari kulit pada pakaian seperti jaket kulit, sepatu, tas dan lain sebagainya. Produk kerajinan yang terbuat dari bahan ini biasanya juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena bahan yang susah untuk didapat.

Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan namun pengolahannya harus melalui proses pelunakan. Produk kerajinan dari bahan lunak ini biasanya menggunakan kertas yang dibuat menjadi bubur, gips, lilin, spons, fiberglass, sabun, dan masih banyak lagi. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai masing masing bahan lunak buatan:

Bahan Lunak Buatan dari Gips
Gips adalah bahan lunak buatan yang memiliki tipe mineral karena tidak dapat larut oleh air. Bentuknya yang padat walaupun dicelupkan kedalam air dalam waktu yang lama maka sifat padatnya tidak akan berubah. Bahan ini terdiri dari mineral karbonat, nitrat, borat, sulfat maupun zat hidrat kalsium sulfat. Produk kerajinan dari bahan lunak buatan ini memerlukan cetakan agar terbentuk dengan baik. Bahan pembuatnya juga beragam seperti silicone rubber dan plastisin. Jenis bahan lunak berupa plastisin merupakan jenis bahan yang mudah dicari.

Bahan Lunak Buatan dari Lilin
Bahan lunak selanjutnya ialah jenis lilin. Produk kerajinan dari bahan lunak ini melalui proses pencairan dengan api yang besar. Untuk pembentukannnya cukup dicetak sesuai keinginan karena sangat mudah dan sederhana saat diproses.
Produk Kerajinan dari Lilin
Produk Kerajinan dari Lilin
Produk yang dihasilkan dari bahan lunak seperti lilin diatas umumnya sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan pesta pernikahan, hiasan rumah maupun restoran dan lain sebagainya karena dinilai memiliki nilai artistik yang tinggi dan harga yang ekonomis.

Bahan Lunak Buatan dari Sabun
Selain digunakan untuk mandi, sabun juga dapat digunakan sebagai bahan lunak untuk membuat produk kerajinan. Umumnya produk kerajinan dari sabun adalah seperti ukiran berbentuk hewan, tumbuhan, bunga, dan lain sebagainya tergantung pada angan angan seniman yang membuatnya.
Contoh produk kerajinan dari bahan lunak
Ukiran Ikan dari Bahan Sabun
Produk kerajinan dari bahan lunak yang satu ini tergolong unik sehingga memiliki nilai artistik yang tinggi. Pembuatannya juga cukup sederhana yaitu dengan cara mengukirnya menjadi bentuk yang berbeda maupun memarutnya kemudian mencairkannya.

Contoh Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

Produk kerajinan dari bahan lunak ini sangat bervariasi karena memiliki fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan pakai maupun hanya sebagai hiasan saja. Dibawah ini telah saya bagikan beberapa contoh produk kerajinan dari bahan lunak :

Produk Kerajinan dari Tanah Liat
Sudah saya jelaskan diatas bahwa produk kerajinan dari bahan lunak ini tidak semua jenis tanah yang digunakan, namun hanya menggunakan tanah liat saja. Prosesnya juga beragam yaitu dibutsir, pijit, pembakaran, pilin maupun glatsir. Kerajinan yang dapat dibuat menggunakan bahan ini adalah:
  • Kerajinan keramik.
  • Piring.
  • Guci, gerabah, dan vas bunga.
Indonesia sendiri merupakan negara penghasil keramik terbesar didunia. Masing masing wilayah di Indonesia memiliki ciri khasnya, mulai dari teknik pembuatan, variasi keramik maupun bentuknya. Jenis kerajian keramik ini merupakan kerajinan hayati yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Keramik yang diproduksi Indonesia memiliki keunikan tersendiri daripada keramik yang dibuat di Cina, Jepang, dan lain lain.

Produk Kerajinan dari Kulit
Produk kerajinan dari bahan lunak ini juga dapat menggunakan bahan kulit. Jenis kulitnya menggunakan kulit mentah, kulit sintetis maupun kulit yang sudah disamak. Banyak pula jenis kulit hewan yang menjadi bahan kerajinan seperti kerbau, kambing, sapi dan buaya. Contoh kerajinan dari kulit adalah:
  • Jaket.
  • Wayang Kulit.
  • Sepatu.
  • Tas/Gasper.
Produk Kerajinan dari Serat Alam
Produk kerajian dari bahan lunak berupa serat alam ini dapat diambil dari eceng gondok maupun pelepah pisang. Proses pembuatannya memerlukan ketelitian dan ketelatenan karena menggunakan proses penganyaman. Contoh produk kerajinan yang dibuat adalah:
  • Keranjang.
  • Tikar.
  • Tas eceng gondok.
  • Alas meja.
  • Dompet.
  • Topi.
  • Sarung bantal.
Produk Kerajinan dari Gips
Produk kerajinan dari bahan lunak gips ini memiliki kandungan khusus karena tidak dapat larut dalam air walaupun sudah direndam dalam waktu yang cukup lama. Proses pembentukannya cukup dipanaskan namun saat pemanasan terjadi kandungan yang terdapat didalamnya akan melepas sehingga menghasilkan bentuk yang keras. Bahan gips ini dapat berupa silicone rubber maupun plastisin kemudian dicairkan dan dibentuk menggunakan cetakan. Produksi kerajinan ini dibuat dalam jumlah yang cukup banyak. Contoh produk kerajinan dari gips adalah:
  • Gypsum.
  • Mainan.
  • Hiasan dinding.
Produk Kerajinan dari Bubur Kertas
Produk kerajinan dari bahan lunak ini menggunakan sisa sisa kertas yang tidak terpakai. Kertas kertas tersebut dibuat seperti bubur kemudian dicampur dengan kanji agar lebih mudah dibentuk. Contoh produk kerajinan dari bahan lunak ini berupa:
  • Bingkai foto.
  • Topeng.
  • Tempat alat tulis.
Produk Kerajinan dari Lilin
Lilin merupakan bahan lunak yang mudah didapat dan pembuatannya juga sederhana. Produk kerajinan dari bahan lunak ini cukup diukir maupun dicairkan terlebih dahulu. Proses pencairan tersebut memudahkan pengrajin dalam proses pembentukannya. Lilin tersebut cukup dipanaskan dengan air yang panas kemudian dicairkan dan dibentuk sesuai keinginan. Bahan lilin ini biasanya hanya untuk membuat hiasan saja karena jika dibuat mainan anak anak akan berbahaya. Contoh produk kerajinan lilin berupa:
  • Bunga lilin.
  • Hiasan seperti miniatur mobil.
  • Lilin pernikahan berbentuk hewan maupun bunga.
Produk Kerajinan dari Sabun
Produk kerajinan dari bahan lunak ini memerlukan beberapa bahan sabun batangan. Proses pembuatan kerajinan menggunakan bahan ini hampir sama dengan pembuatan dari bahan lilin. Prosesnya menggunakan pengukiran maupun pencairan kemudian dibentuk sesuai keinginan. Sebelum dibentuk, terlebih dahulu sabun diparut dan dicampurkan dengan sagu dan air secukupnya. Kemudian dibuat seperti adonan dan dibetuk sesuai keinginan. Contoh produk kerajinan ini berupa ukiran yang berbentuk flora, buah, maupun binatang.
Share:

Minggu, 07 Oktober 2018

Kewirausahaan(PELUANG USAHA)

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Proses kewirausahaan
proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi.Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar.Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.
Inovasi
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan.
Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru (market driven).
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
Pengurangan resiko melalui strategi yang proaktif
Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang perlu dievaluasi, yaitu:
Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metoda yang lebih baik untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau dimodifikasi cara melakukan suatu pekerjaan
Sumber-sumber Potensial Peluang
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (screening) ide dapat dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksi biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
Analisis demografi pasar
Analisis serta tingkah laku pesaing
Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang
Mengamati Pintu Peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
Dukungan keuangan
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
Kerugian teknik harus rendah
Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk barunya
Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.
Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
Percaya diri
Berorientasikan tugas dan hasil
Pengambil risiko
Kepemimpinan
Keorisinilan
Berorientasi ke masa depan
Jujur dan tekun
Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity)
Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing)
Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
Menghasilkan produk atau jasa baru
Menghasilkan nilai tambah baru
Merintis usaha baru
Melakukan proses/teknik baru
Mengembangkan organisasi baru
Sikap wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
  • Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.
Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
  • Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan.
Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.
  • Mandiri

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.
  • Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya
Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
Menciptakan lapangan kerja
Mengurangi pengangguran
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
Meningkatkan produktivitas nasional
Tahap-tahap kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.[rujukan?]Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.[rujukan?]
Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.[rujukan?]
Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.[rujukan?]
Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil
Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
Share:

Follow Us

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

KERAJINAN LILIN

Kerajinan Lilin Lilin banyak digunakan sebagai alat penerangan sementara ketika listrik mengalami pemadaman. Lilin adalah sumber pen...

Buscar

KEWIRAUSAHAAN

Blog Archive

KEWIRAUSAHAAN

Ad Home

LightBlog

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

ad

WELCOME TEXT

Advertisement

PRODUK PENGOLAHAN

Popular Posts

LATEST POSTS

Blogger templates